Football Finance: Menuju Sepak Bola Professional
Suatu ketika saya membaca sebuah surat kabar
tentang rubrik olah raga khususnya sepak bola nasional. Di artikel tersebut
menceritakan rencasa PSSI untuk membuat Liga yang professional untuk
menciptakan Timnas yang lebih baik. Apakah Liga Indonesia sekarang yang ada dua
itu, belum bisa disebut Liga professional? Lalu apakah syarat sebuah Liga sepak
bola dikatakan professional? Dan apa dampaknya terhadap Timnas kita?
Mari kita simak suatu opini dimana Timnas
sepak bola yang tangguh, tercipta karena Liga domestik yang baik pula. Mungkin
ada yang tak sependapat dengan opini tadi, ya bisa jadi alasannya jika kita
melihat Timnas Inggris sekarang. Dengan mengusung English Premier League (EPL)
yang merupakan Liga terbaik didunia, apakah Timnas Inggris mendapatkan
keuntungan dari situ? Jika melihat dari sudut pandang prestasi jelas lah tidak.
Terakhir kali Inggris merengkuh gelar bergengsi adalah ditahun 1966, dimana
Inggris menjuari Piala Dunia di negerinya sendiri. Semenjak Era EPL (tahun
1992) prestasi terbaik Negeri Elizabeth itu hanyalah semifinalis Euro di tahun 1996. Bahkan pada pagelaran Euro
2008 Timnas Inggris hanya menjadi penonton.
Dilihat dari sisi Ekonomi, Liga Inggris atau
disebut EPL merupakan bisnis yang sangat menjanjikan. Uang berputar begitu
cepat di Liga yang diisi oleh 20 klub terbaik Inggris ini. Banyak miliyuner
dunia tertarik di bisnis ‘EPL’ tersebut. Sebut saja Roman Abramovic, Taipan
asal Rusia itu merupakan pemilik resmi klub dari London, Chalsea FC. Beralih ke
kota Manchester, tepatnya di klub Manchester City yang kepemilikannya juga
dimiliki oleh salah satu orang terkaya dimuka bumi, Sheikh Mansour bin Zayed Al
Nahyan.
Melihat dari fakta menarik diatas, tentunya
bukan fakta menyedihkan tentang Timnas Inggris, melainkan fakta tentang
bagaimana negara Pangeran Harry tersebut mengelola sebuah Liga sepak bola dari
sekedar tendang-tendangan menjadi bisnis yang menjanjikan. Sudah jelaslah Liga
Inggris harus menjadi panutan bagi kita (orang Indonesia) dalam mengelola sebuah Liga sepak bola professional.
Tapi bisa kah kita melakukan hal tersebut? Bisa iya bisa tidak.
Point penting! Liga sepak bola professional tentunya terdiri
dari klub klub yang professional juga. Apakah ISL atau IPL atau apalah itu bisa
disebut Liga Professional? Tentu kita harus lihat bagaimana kondisi klub
konsestannya. Banyaknya klub di Indonesia yang menunggak gaji pemainnya tentu
mengindikasikan bahwa klub itu belum bisa disebut professioal. Inilah pijakan
awal kita untuk membuat Liga yang professional, dimulai dari klub.
Kebanyakan permasalah klub di Indonesia adalah
buruknya mengatur FINANSIAL klub. Buruknya mengatur kuangan klub, dan tidak
bisanya memperoleh sumber pendapatan yang besar berdampak pada berbagai masalah
seperti gaji pemain yang tak dibayar yang membuat moral pemain menjadi turun
sehingga permainan dia dilapangan menjadi buruk. Padahal jika bisa mengatur
Finansial, klub bisa memperoleh Income yang besar. Lalu bagaimanakah klub bisa
memberoleh pendapatan yang maksimal? Jika kita mengacu pada pengelolaan klub di
Liga Inggris, ada beberapa sumber pendapatan yang dapat mendongkrak finansial
klub:
1. Gate
Receipt
Klub-klub Inggris sangat memaksimalkan
pendapatan dari penjualan tiket. Anda mungkin tau, bahwa klub Manchester United
mendapatkan keuntungan 100 juta Euro hanya dari penjualan tiket. Untuk itu,
klub harus memiliki stadion yang besar untuk memaksimalkan keuntungan dari
penjualan tiket. Sayangnya, rata-rata klub Indonesia memiliki stadion yang jauh
dibawah standar. Hanya beberapa stadion saja yang berpredikat stadion
Internasional. Selain itu, buruknya fasilitas didalam stadion membuat
orang-orang menjadi malas menonton sepak bola di stadion. Bandingkan lah dengan
stadion Santiago Barnebue milik Real Madrid, demi menarik perhatian orang untuk
datang kedalam stadion, Pihak klub sengaja membuat Mall di dalam stadion
tersebut. Selain Mall, toko Merchendise juga didirikan didalam stadion itu. Di
tambah dengan berbagai fasilitas mewah lainnya, tetntu membuat orang tertarik
datang ke stadion meskipun sedang tidak ada pertandingan sepak bola.
Mungkin terlalu jauh untuk membayangkan klub
Indonesia memiliki stadion seperti itu. Oleh karena itu, kita mulai dari hal
kecil seperti Kondisi lapangan, kondisi tempat duduk penonton dan fasilitas
penting lainnya seperti pencahayaan stadion, toilet dan tempat sampah.
Jika kita berandai-andai Stadion di Indoensia sudah memiliki fasilitas
dasar yang baik seperti disebutkan di atas, lalu setiap pertandingan stadion
tersebut selalu disesaki ribuan penonton. Anggap stadion tersebut berkapasitas
40 ribu orang dengan harga tiket dipukul rata sebesar 50 ribu, maka klub
tersebut akan meraih keuntungan sebesar 2 Miliyar rupiah. Itu hanya dari 1
pertandingan saja. Biasanya dalam 1 musim, di Liga yang diikuti oleh 20 klub
dengan sistem home away maka stiap klub akan memainkan 19 pertandingan kandang.
Berarti 2 Miliyar X 19 = 38 Milyar rupiah! Itu adalah pendapatak klub dalam
satu musim. Tentunya dengan hipotesis bahwa stadion selalu terisi penuh. Hal
tersebut menujukan bagaimana sumber pendapatan dari tiket pertandingan
merupakan sumber pendapatan penting sebuah klub sepak bola. Oleh karena itu,
klub Indonesia harus bisa mengelola stadionnya dengan baik, agar penonton
tertarik untuk datang ke stadion.
2. Commercial
Sektor komersial juga merupakan sektor
pendapatan yang besar. Contohnya adalah klub Bayern Munchen yang bisa
mendapatkan 200 juta Euro hanya dari kegiatan ini. Menengok pada kondisi di
Indonesia, sektor ini sayangnya masih under-developed alias kurang
dimaksimalkan. Disinilah pentingnya seorang sport marketing yang handal.
Penjualan merchandise klub yang terbagi atas
authentics shirts, replica shirts dan pernak pernik klub lainnya, jika
dilakukan secara tepat akan menjadikan sumber pendapatan penting klub. Biasanya
klub-klub Inggris mendaptkan 30% incomenya berasal dari sektor komersil. Sayang
sektor komersil kurang mendapatkan perhatian di klub klub Indonesia.
3. Broadcasting
Apa jadinya jika anda tidak bisa menyaksikan
klub kesayangan anda bertanding langsung di stadion? Salah satu jawabannya
adalah menonton saja di Televisi. Hal ini lah mengapa peran Broadcasting sangat
penting dalam industri sepak bola modern. Broadcasting/Hak siar televisi
merupakan sumber pendapatan lainnya untuk sebuah klub sepak bola. Kembali kita
ambil contoh Liga Premier Inggris. Untuk bisa memiliki hak siar Premier League,
sebuah stasiun Televisi harus merogoh kocek hampir 90-100 Juta Dollar per tiga
musim atau sekitar 1 triliun rupiah. Secara akumulatif, tidak ada yang menandingi
nilai jual liga Inggris di dunia saat ini. Selama ini pendapatannya selalu
konsisten berada di nomer 4 sebagai business sport dibelakang tiga liga utama
Amerika utara yaitu American Football (NFL), Bisbol (MLB) daan Basket (NBA).
Terdapat dua pembagaian hak siar premier
league yang didistribusikan ke klub. Pendapatan dari penjualan hak siar
domestik dan dari luar negeri. Rumusnya
adalah 50:25:25. Rincinannya seperti ini, setengah dari hak siar EPL yang
sebesar 1 Triliun tersebut dibagi kepada 20 konsestan EPL, 25% nya diberikana
atas dasar peringkat di akhir kompetisi dan 25% nya lagi diberikan sebagai
facility fee untuk jumlah tayangan yang melibatkan klub. Dimusim lalu Man City
bisa meraih pendapatan 60 juta Euro hanya dari hak siar ini. Bahkan klub juru
kunci Wolves, meraih pendapatan sebesar 39 juta Euro atau 624 juta rupiah hanya
dari hak siar Televisi.
Bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Untuk
bisa menayangkan secara ekslusif pertandingan-pertandingan ISL, ANTV hanya
perlu merogoh kocek sampai 10 Milyar saja dalam menayangkan 150 pertandingan
dari 360 pertandingan ISL. Jika kita
cermati, angka 10 milyar setahun untuk sebuah tayangan yang memiliki rating
tinggi seperti ISL bisa terbilang murah. Bahkan rating ISL ini hampir setara
dengan Liga Eropa yang ditayangkan di TV lokal. Ini dikarenakan pertandingan
ISL biasanya dilakukan pada jam jam prime time.
Efek dari murahnya hak siar ISL ini, berdampak
pada klub klub konsestan ISL yang disiarkan langsung ketika menyelenggarakan
laga home mereka. Musim lalu kompensasi hak siar TV untuk laga home yang
ditayangkan sore hari adalah 25 juta rupiah/ pertandingan dan 50 juta rupiah
pada pertandingan yang dilaksananakan malam hari. Efek ini terutama tertuju
pada rendahnya kompensasi hak siar yang didapatkan klub ketika menjalani laga
home yang disiarkan Televisi.. Ambil contoh adalah Persib Bandung yang
mendapatkan kompensasi hak siar hanya sebesar 480 juta rupiah. Kompensasi
tersebut termasuk kecil dan tentu merugikan. Tim berjuluk maung bandung yang
memiliki market share seantero Jawa Barat di tambah banten dan sebagaian
wilayah Indonesia lainnya sehingga setiap kali siaran langsung akan ditonton
oleh puluhan juta orang, harusnya menadapatkan kompensasi beberapa kali lipat
dari angka yang ditetapkan oleh PSSI. Barang tentu PSSI dan PT.LI selaku
regulator Liga Indonesia bisa menanggulangi masalah tersebut sehingga
pendapatan klub yang diperoleh dari hak siar bisa dirasakan secara maksimal
Dengan menerapkan tiga komposisi dasar sumber
pendapatan klub secara baik, bukan tak mungkin Liga Indonesia akan di isi oleh
klub-klub professional yang tidak lagi mengemis-ngemis pada dana APBD
daerah...kita akan terus berharap.
Agen Bola Sbobet | Agen Judi Casino | Sabung Ayam Terpercaya
ReplyDeleteMampir yuk gan di Bolacasino88.com
Pelayanan Yang Professional Dan Ramah
Di Jamin 100% Tidak Adanya BOT Dan ADMIN.
- Daftar GRATIS
- Minimal Deposit 20.000
- Minimal Withdraw 50.000
Dapatkan Hot Promo Yang Kami Berikan :
- Bonus Deposit 5000
- Bonus Refferal Seumur Hidup
- Bonus Sportsbook 100%
- Cashback Sportbook 5% - 15%
- Bonus Deposit Games 10%
- Cashback Games 5%
- Bonus Komisi Casino 0,8%
NB : Syarat Dan Ketentuan Berlaku
Nikmati 1 ID Untuk Semua Games Seperti :
- Sports
- Live Casino
- Togel
- Poker
- Slot Games
- Nomor
- Financial
- Sabung Ayam
Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
- Live Chat 24 Jam Online
- No Tlp ( +855962671826 )
- BBM ( 2BF2F87E )
- Yahoo ( cs_bolacasino88 )
- Skype ( bola casino88 )
- WhatsApp ( +855962671826 )
- Twitter ( @bolacasino88 )
- Instagram ( bolacasino88 )