Mahasiswa (Menuju) Tingkat Akhir
Semenjak masuk kuliah lagi, Blog gue ini mulai
terlantarkan. Blog gue tidur beralaskan kardus, setiap hari makan Indomie, baju
compang camping. Sungguh sangat terlantar sekali kamu nak :’(. Tapi Setelah
sekian lama gue absen mengisi hari-hari absurd gue di blog, akhirnya sekarang gue
bisa menulis disini lagi, yipiiii :’)
Fyi, sekarang ini gue menyandang predikat sebagai
mahasiswa semester 6. Gue ulang, Semester 6, gue ulang lagi, Semester 6,
SEMESTER 6!!! Oke cukup cukup. Saking emosionalnya. Di Semester enam ini, gue
mulai merasakan bedanyanya mana hidup dan mati. Menurut gue, "semester enam adalah perbatasan antara
Surga menuju Neraka". Gerbang dimana gue, sudah semakin dekat berhadapan
dengan makhluk yang membuat para mahasiswa lebih memilih joged oplosan di
kandang macan dari pada berurusan dengan makhluk ini. Sebut saja makhluk ini
adalah SKRIPSI *Gue mendadak merinding*
1 kata. 7 huruf. Berjuta rasa. Ini lah ujian sebagai mahasiswa yang sesungguhnya. Kalo kuliah diandaikan sebagai kehidupan kita di dunia. Maka Skripsi adalah masa dimana kita mengumpulkan amalan amalan baik ataupun buruk yang telah dilalui. Kalo amalan baik lebih banyak dari amalan buruk, inysaallah cepet masuk surga. Syahdu sekalih pemirsah.
Belakangan, banyak banget akun twitter yang
menceritakan hal-hal horor yang berkaitan dengan Skripsi atau pun derita derita
mahasiswa tingkat akhir Jaman. Ini kan kampret! Otak gue udah ter-brain wash
untuk mempercayai hal-hal mistik seperti itu sejak dini. Sebelum resmi menjadi
mahasiswa, selain gue, pasti banyak anak-anak yang udah teracuni dengan
pradigma bahwa Skripsi itu susah, ribet, menyeramkan dan horor, padahal
ngerjain skripsi itu EMANG SUSAH, RIBET, MENYERAMKAN DAN HOROR!. Hayoloooh!
Kemaren malah gue sempet baca berita, ada mahasiswi
nekat terjun ke kali gara-gara Skripsinya belum selesai. Belakangan gue tau,
mahasiswi itu ternyata bisa berenang. Penonton kecewa.
Mumpung gue baru semester 6, dan baru ada di “Perbatasan”
antara surga dan neraka maka inilah waktu yang tepat untuk mengumpulkan amunisi
sebelum berperang melawan skripsi. Seperti Eminem bilang:“ I’m not Afraid ”
Kelamaan nge-bahas skripsi, badan gue mulai
gatal-gatal. Mungkin ini efect gue belum mandi dari tadi. Iya itu emang premis
yang anti-klimaks
Seperti di semester-semester sebelumnya, di awal
semester 6 ini gue berencana untuk belajar lebih giat, mencatat lebih banyak
dan melakukan banyak hal positif lainnya. Itu rencana gue sebelum menjadi
sebuah wacana seperti yang sudah-sudah di semester sebelumnya
Post a Comment for "Mahasiswa (Menuju) Tingkat Akhir"