Introducing: The Darsono Story

Perkenalkan sebelumnya, nama aku Darsono. Waktu kecil aku pernah bertanya kepada orang tua ku kenapa nama ku segitu wong desonya. Mereka bilang, aku lahir dari tempat yang sangat jauh, maka dinamailah aku Darsono. Dari sono. Mungkin jika aku punya adik yang lahir didalam rumah, kedua orang tuaku akan menamainya, Darsini. Dari sini. Ya gitu deh

Keluarga ku tergolong keluarga yang biasa saja. Beli mobil seminggu dua kali, itu biasa saja. Jalan-jalan ke Bahama 7 hari 7 malam, itu biasa saja. Ayah ku hanya pegawai kantoran. Aku pernah diajak oleh ayah ku kekantornya. Kantornya cukup megah. 578 tingkat. Tapi tingkatnya ke bawah. Jika kamu pernah lihat gedung tertinggi di San Fransisco, Sebenarnya itu gedung ayahku yang terletak di Jakarta Pusat, tapi nembus ke bawah tanah sampai muncul di USA. Ya gitu deh

Sedangkan ibu ku hanya ibu rumah tangga. Dia tergolong ibu-ibu rumahan yang jarang untuk keluar rumah. Pernah waktu itu, sekalinya keluar rumah ibu ku malah pergi ke Planet Uranus. Aku sih biasa aja, engga kaget. Tapi ibu ku ngajak ngajak Tatang segala. Oia Tatang ini adalah asisten rumah tangga di rumah ku. Asal Cimahi. Aku tau kenapa ibu ku ngajak Tatang, soalnya ibu ku gak bisa nyetir pesawat Ulang alik. Cuma Tatang yang bisa. Sebenarnya Tatang sangat handal dalam mengendarai pesawa Ulang alik, waktu itu saja dia pernah menang Drag Race ulang alik bersama pembantu-pembantu sekomplek aku. Peswat ulang aliknya segala diceperin. Kan jadi repot kalo ngelewatin polisi tidur. Yang aku gak suka dari Tatang, dia ini orangnya pelupa. Pernah 2 bulan yang lalu, sewaktu Tatang ku suruh beli Tamagochi di Hokaido. Dia ke Hokaido menggunakan pesawat Jet Air focre one pribadi ku. Sayangnya ketika di Jepang, peswat jet ku hilang. Katanya Tatang, di lupa kunci stang. Kan aku jadi KZL. Untungnya waktu mengantarkan ibu aku, Tatang engga lupa kunci stang lagi. Aku takut Peswat ulang aliknya di curi alien. Ya gitu deh.

Selain Tatang, rumah ku juga diisi oleh satu orang lagi. Namanya Wati, asisten rumah tangga ku juga. Wati ini tergolong wanita cantik di komplek. Soalnya hobi dia dandan. Mau masak ayam aja, dandan dulu supaya cantik. Aku takut kalo dia begini terus, waktu masak ayam, ayamnya malah siul siul “Cuit cuit, cewek godain aku dong” Kan serem. Selain cantik, Wati juga orangnya perhatian. Saking perhatiannya, kalo dia liat polisi tidur, langsung dipakein selimut. Katanya kasian, kedinginan. Ya gitu deh.

Aku juga punya hewan peliharaan, Kura-kura. Biar keren, kura-kura ini ga ku latih berenang tapi dilatih bela diri. Soalnya aku berharap suatu saat ketika sudah besar kura-kura ku udah bisa berubah jadi kura-kura ninja. Keren kan. Kura-kura ini gak aku beli, tapi aku gak sengaja nangkep waktu lagi scuba diving di Rio de Jeniero. Awalnya ketika si kura-kura ini melintas dihadapan ku, aku cuekin aja. Tapi ayah ku menyuruh ku menangkapnya. Ternyata kura-kura ini dalam kondisi mengenaskan, batok/rumah si kura-kuranya sudah tergores-gores. Mungkin karena ulah predator laut sana. Saat aku perhatikan seksama, rumah kura-kuranya juga gak ada kamar mandinya. Mungkin kamar mandinya di luar. Sejak itu, aku menyangka kura-kura ini termasuk kura-kura ekonomi kelas bawah. Ya udah, aku adopsi saja jadi binatang peliharaan. Saat ini, bukan Cuma ada kamar mandi dalam, rumah kura-kura ku ini juga udah disewain buat dijadiin kost kostan. Ya gitu deh.

Udah itu saja perkenalan tentang aku dan keluarga aku. Rencanyanya, aku mau nulis disini tiap 2 minggu sekali. Semoga kamu asik sama tulisan ku. Aku terima kasih juga untuk si empunya blog ini, udah bolehin aku cerita-cerita disini meskipun harus bayar 563.523.484.736 dollar USA. Tapi gak masalah. Uang segitu emang gak berarti buat aku. Soalnya, aku kalo bersin aja gak keluar dahak, tapi keluar negeri. Ya gitu deh.

Oia aku juga minta saran dari kamu, nama yang bagus buat kura-kura aku apa ya. Saran kalian bisa ditulis di komen box bawah, atau bisa juga mention ke assisten manager aku di @dijeh26 , pokoknya ya gitu deh.

Share :